- Back to Home »
- Hari Ini Milik Anda
Posted by : Unknown
Monday, 12 January 2015
Hari Ini Milik Anda
Jika kamu
berada di pagi hari, janganlah
menunggu sore tiba. Hari inilah yang akan Anda jalani,
bukan hari kemarin yang telah berlalu dengan segala kebaikan dan keburukannya, dan juga bukan esok hari yang belum
tentu datang. Hari yang saat ini mataharinya menyinari Anda, dan siangnya
menyapa Anda inilah hari Anda.
Umur Anda, mungkin tinggal hari ini. Maka, anggaplah
masa hidup Anda hanya hari ini, atau seakan-akan
Anda
dllahirkan hari ini dan akan
mati
hari ini juga. Dengan
begitu, hidup Anda tak akan tercabik-cabik
diantara gumpalan keresahan,
kesedihan
dan duka masa
lalu dengan bayangan masa depan yang penuh ketidakpastian dan acapkali
menakutkan.
Pada hari ini pula, sebaiknya
Anda mencurahkan seluruh
perhatian, kepedulian dan kerja keras. Dan pada hari inilah, Anda harus
bertekad mempersembahkan kualitas shalat yang paling khusyu', bacaan al-Qur'an
yang
sarat tadabbur, dzikir
dengan sepenuh hati,
keseimbangan dalam segala hal, keindahan dalam akhlak, kerelaan dengan semua yang Allah
berikan, perhatian terhadap keadaan sekitar, perhatian
terhadap kesehatan jiwa dan raga, serta perbuatan baik terhadap sesama.
Pada hari dimana Anda hidup saat inilah sebaiknya
Anda membagi waktu dengan bijak. Jadikanlah setiap
menitnya laksana ribuan tahun dan
setiap detiknya laksana ratusan bulan. Tanamlah kebaikan sebanyak-
banyaknya pada hari itu. Dan,
persembahkanlah sesuatu yang paling indah
untuk hari itu.
Ber-istighfar-lah atas semua dosa, ingatlah selalu kepada-
Nya,
bersiap-siaplah untuk sebuah perjalanan
menuju alam keabadian,
dan nikmatilah hari ini dengan segala kesenangan
dan kebahagiaan! Terimalah rezeki,
isteri, suami, anak-anak, tugas-tugas, rumah, ilmu, dan jabatan Anda hari dengan penuh keridhaan.
6 La
Tahzan
{Maka berpegangteguhlah dengan apa yang Aku berikan
kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang yang bersyukur.}
(QS. Al-A'raf: 144)
Hiduplah hari ini tanpa kesedihan,
kegalauan, kemarahan, kedengkian dan kebencian.
Jangan lupa, hendaklah Anda goreskan pada dinding hati Anda satu
kalimat (bila perlu Anda tulis pula di atas meja
kerja Anda): Harimu
adalah hari ini. Yakni, bila hari ini Anda dapat memakan
nasi hangat yang harum
baunya, maka apakah nasi basi yang telah Anda makan kemarin atau nasi
hangat esok hari (yang belum tentu ada) itu akan merugikan
Anda?
Jika Anda dapat minum air
jernih dan segar hari ini, maka mengapa
And
a harus bersedih
atas air
asin yang And a
minum kemarin, atau
mengkhawatirkan air hambar dan panas esok hari yang belum tentu terjadi?
Jika Anda percaya
pada diri sendiri, dengan semangat dan tekad yang kuat Anda,
maka akan dapat menundukkan diri untuk berpegang pada
prinsip: aku hanya akan hidup hari ini. Prinsip
inilah yang akan menyibukkan
diri Anda setiap detik
untuk selalu memperbaiki
keadaan, mengembangkan
semua potensi, dan mensucikan setiap amalan.
Dan itu, akan membuat Anda berkata dalam hati, "Hanya hari ini
aku
berkesempatan untuk mengatakan yang baik-baik saja. Tak berucap
kotor
dan jorok yang menjijikkan, tidak akan pernah mencela, menghardik
da
n juga
membicarakan kejelekan orang
lain. Hanya
hari ini
aku berkesempatan
menertibkan rumah dan kantor agar tidak semrawut dan
berantakan. Dan karena
hanya
ini saja aku akan hidup, maka aku akan memperhatikan kebersihan tubuhku, kerapian penampilanku, kebaikan tutur
kata
dan tindak tandukku."
Karena hanya akan
hidup hari ini, maka aku akan berusaha sekuat
tenaga untuk taat kepada Rabb,
mengerjakan shalat sesempurna
mungkin, membekali diri dengan shalat-shalat sunah nafilah, berpegang teguh pada
al-Qur'an, mengkaji dan mencatat segala yang bermanfaat.
Aku hanya akan hidup hari ini, karenanya
aku akan menanam
dalam hatiku semua nilai keutamaan dan mencabut darinya
pohon-pohon kejahatan
berikut ranting-rantingnya yang berduri, baik sifat takabur, ujub,
riya', dan
buruk sangka.
Hanya hari ini aku akan dapat menghirup
udara kehidupan, maka
aku
akan berbuat baik kepada orang lain dan mengulurkan
tangan kepada siapapun.
Aku akan menjenguk mereka yang sakit, mengantarkan jenazah,
menunjukkan jalan yang benar bagi yang tersesat, memberi makan orang
kelaparan, menolong orang
yang sedang kesulitan,
membantu yang orang dizalimi, meringankan
penderitaan orang yang lemah, mengasihi mereka
yang menderita, menghormati
orang-orang alim, menyayangi anak kecil,
dan berbakti kepada orang tua.
Aku hanya akan hidup hari ini, maka aku akan mengucapkan, "Wahai masa lalu yang telah
berlalu dan selesai, tenggelamlah seperti mataharimu. Aku tak akan pernah menangisi kepergianmu, dan kamu tidak akan pernah
melihatku termenung sedetik
pun untuk mengingatmu. Kamu telah
meninggalkan kami semua, pergi dan tak pernah kembali lagi."
"Wahai masa depan, engkau masih dalam kegaiban. Maka, aku tidak
akan
pernah bermain dengan khayalan dan menjual diri hanya untuk sebuah
dugaan. Aku pun tak bakal memburu sesuatu yang
belum tentu ada, karena esok
hari
mungkin tak ada sesuatu. Esok hari adalah sesuatu yang belum diciptakan dan tidak ada satu pun darinya yang dapat disebutkan."
"Hari ini milik Anda", adalah ungkapan yang paling indah dalam
"kamus kebahagiaan". Kamus bagi mereka yang menginginkan
kehidupan yang paling indah dan menyenangkan.
