- Back to Home »
- 'Jangan Bersedih, Karena Rabb Maha Pengampun Dosa dan Penerima Taubat!.. dont sad "
Posted by : Unknown
Sunday, 21 December 2014
Jangan Bersedih, Karena Rabb Maha
Pengampun Dosa dan Penerima
Taubat!
Firman Allah,
{Katakanlah: "Hai hamba-hamba'Ku yang melampaui
batas terhadap diri mereka sendiri,
janganlah kamu berputus
asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya, Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya, Dia-lah
Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."}
(QS. Az-Zumar:
53)
Tidakkah firman Allah ini dapat melapangkan hati, menghilangkan keresahan, dan menghapuskan kegundahan Anda?
Tampak bahwa Allah
sengaja menyapa
manusia dengan kalimat "Wahai hamba-hamba-Ku..." Adapun tujuannya,
tak lain adalah menyatukan hati para hamba-Nya dan menyentuh perasaan
mereka agar mendengarkan ayat
tersebut dengan baik. Setelah itu, terlihat
bahwa Dia mengkhususkan firman-
Nya
itu untuk orang-orang yang melampaui batas. Itu dilakukan Allah
karena mereka merupakan golongan
manusia yang paling banyak melakukan
dosa dan kesalahan. Nah, bagaimana dengan kita yang tentu saja juga
sering melakukan dosa dan kesalahan?
Dalam ayat tersebut,
Allah juga melarang hamba-Nya
berputus asa dalam memohon ampunan Allah. Allah mengabarkan pula bahwa Dia akan mengampuni siapa saja yang bertobat kepada-Nya, baik dari dosa-dosa kecil
maupun yang besar.
Tidakkah Anda
merasa gembira dan bahagia dengan firman Allah s.w.t.,
{Dan, (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri mereka sendiri, mereka ingat
akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa
mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah?
Dan mereka tidak meneruskan perbuatan keji itu, sedang mereka mengetahui.}
Juga firman-Nya,
(QS. Ali 'Imran: 135)
{Dan, barangsiapa mengerjakan kejahatan dan
menganiaya dirinya, kemudian ia memohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.}
Firman-Nya yang lain,
(QS. An-Nisa': 110)
{Jika kamu menjauhi
dosa-dosa besar di antara dosa-dosa
yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya
Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu) yang kecil dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).}
(QS. An-Nisa': 31)
Firman-Nya yang lain,
{Sesungguhnya jika mereka ketika
menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun
kepada Allah, dan rasulpun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima
taubat lagi Maha Penyayang.}
(QS. An-Nisa': 64)
{Dan, sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal salih, kemudian
tetap di jalan yang benar.}
(QS. Thaha: 82)
Tatkala Musa membunuh seseorang maka dia berkata:
{"Hai Rabb-ku,
ampunilah aku," maka Dia mengampuninya.}
(QS. Al-Qashash: 16)
Juga firman Allah yang menjelaskan tentang Nabi
Daud setelah bertobat dan Allah mengampuninya,
{Maka Kami ampuni
baginya kesalahannya itu. Dan sesungguhnya,
dia
mempunyai kedudukan yang sangat dekat Pada sisi Kami dan tempat kembali
yang baik.}
(QS. Shad: 25)
Sungguh, Alla h
benar-benar Maha Pengasih da n Maha
Mulia.
Bagaimana tidak, Dia masih menawarkan
rahmat dan maghfirah-Nya kepada orang-orang
yang meyakini trinitas. Firman Allah tentang mereka,
{Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah adalah
salah satu dari yang tiga," padahal sekali-kali tidak ada Ilah selain dari Ilah Yang Esa.
Jika mereka tidak
berhenti dari apa yang mereka
katakan itu, pasti orang-
orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa azab yang pedih.
Maka, mengapa mereka tidak
bertaubat kepada Allah
dan memohon ampun kepada-Nya? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.}
(QS. Al-Ma'idah: 73-74)
Dalam sebuah hadits shahih, Rasulullah s.a.w. bersabda, "Allah Yang Maha Tinggi berfirman: "Wahai anak Adam, sesungguhnya jika kamu berdoa
kepada-Ku dan mengharapkan-Ku maka Aku akan mengampunimu atas semua dosa yang kamu
lakukan, dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, andaikata dosa-dosamu itu sampai ke puncak langit kemudian kamu meminta ampunan kepada-Ku niscaya Aku ampuni
dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam,
seandainya kamu datang kepada-Ku dengan dosa yang besamya seisi bumi
seluruhnya, kemudian datang menemui-Ku dan tidak menyekutukan Aku dengan yang lain niscaya Aku akan datang
kepadamu dengan ampunan
yang besamya seisi bumi seluruhnya."
Dalam sebua h
hadit s
shahi h
yang lain
Rasulullah bersabda , "Sesungguhnya Allah membentangkan tangan-Nya pada malam hari agar orang- orang yang melakukan dosa pada siang hari bertobat
dan Dia membentangkan tangan-Nya di siang hari agar orang yang melakukan kesalahan di malam hari
bertobat, hingga nanti ketika matahari
terbit dari arah barat."
Dalam sebuah hadits qudsi
disebutkan: "Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kalian melakukan
dosa
di malam hari, sedangkan
Aku mengampuni semua dosa. Maka, mmtalah kalian semua ampunan kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampuni kalian."
Dalam sebuah hadits shahih yang lain disebutkan:
"Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya. Seandainya kalian tidak melakukan dosa niscaya Al• lah akan menghilangkan kalian, dan akan mendatangkan kaum yang lain yang
melakukan dosa-dosa namun
memohon ampunan kepada
Allah, yang kemudian Dia akan mengampuni mereka."
Juga disebutkan
dalam hadits shahih yang lain: "Kalian semua adalah
orang-orang yang sering melakukan
kesalahan, dan sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan
adalah orang yang bertobat."
Pada kesempatan yang lain Rasulullah juga bersabda, "Allah lebih. gembira
dengan taubat seorang hamba-Nya di antara kalian,
yang berada di atas
kendaraannya,
yang telah tersedia makanan
dan minuman. Kemudian kendaraannya itu hilang di padang pasir. la mencarinya ke sana kemari hingga putus asa, dan ia
pun tertidur. Pada saat terbangun, kendaraannya itu sudah berada di dekat kepalanya. Kemudian dia berkata, 'Ya Allah, Engkau adalah hambaku
dan Aku adalah Rabb-
Mu.'
la salah mengucapkan karena
saking gembiranya."
Dalam riwayat shahih yang lain Rasulullah
bersabda, "Sesungguhnya seorang hamba yang melakukan sebuah dosa kemudian
ia mengucapkan: 'Ya Allah, ampunilah dosaku, sesungguhnya tidak
ada yang bisa memberi ampunan terhadap dosa-dosa kecuali Engkau.' Kemudian ia kembali melakukan dosa, dan setelah itu berdoa kembali:
'Ya Allah, ampunilah dosaku
sesungguhnya tidak ada yang bisa memberi ampunan terhadap dosa-dosa kecuali Engkau.' Kemudian kembali melakukan dosa, dan berdoa kembali: 'Ya Allah, ampunilah
dosaku, karena sesungguhnya tidak ada yang berhak memberi
ampunan terhadap dosa-
dosa kecuali Engkau.' Allah
berfirman: 'Hamba-Ku tahu bahwa ia memiliki Rabb yang
bisa menjatuhkan siksa atas dosa yang dilakukannya dan bisa pula memberikan ampunan terhadap dosa itu. Maka hamba-Ku pun melakukan
semaunya."
Singkatnya, selama hamba itu
bertaubat,
meminta ampunan dan
menyesali perbuatannya, maka Allah akan mengampuninya.

Jangan Bersedih, Semua Hal Akan Terjadi Sesuai
Qadha' dan Qadar!
Segala sesuatu itu ada dan akan terjadi
sesuai dengan ketentuan qadha dan qadar-nya. Ini merupakan
keyakinan orang-orang
Islam dan para
pengikut setia Rasulullah s.a.w. Yakni, keyakinan mereka bahwa segala
sesuatu di dunia ini tidak akan pernah ada dan terjadi
tanpa sepengetahuan, izin, dan ketentuan Allah.
{Tiada suatu bencana
pun yang menimpa
di bumi dan (tidak pula)
pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfudz) sebelum
Kami menciptakannya. Sesungguhnya, yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.} (QS. Al-Hadid:
22)
{Sesungguhnya, Kami menciptakan segala sesuatu menurut
ukuran.}
(QS. Al-Qamar: 49)
{Dan, sungguh
akan Kami berikan
cobaan kepadamu, dengan
sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan
harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.}
(QS. Al-Baqarah: 155)
Dalam sebuah hadits disebutkan: "Sungguh unik perkara orang
mukmin itu! Semua
perkaranya adalah baik. Jika mendapat
kebaikan ia bersyukur, maka
itu menjadi
sebuah kebaikan baginya.
Dan jika ditimpa
musibah ia bersabar,
maka itu juga menjadi
sebuah kebaikan baginya.
Dan ini hanya akan terjadi
pada
orang mukmin."
Rasulullah juga bersabda:
"Jika engkau memohon,
maka memohonlah kepada Allah, dan engkau minta pertolongan mintalah
kepada Allah. Ketahuilah bahwa seandainya seluruh makhluk itu berkumpul untuk memberikan manfaat kepadamu berupa sesuatu, niscaya
mereka tidak akan mampu memberikan manfaat kepadamu selain berupa
sesuatu yang telah ditetapkan Allah
bagimu. Dan, seandainya mereka semua berkumpul
untuk mencelakakanmu dengan sesuatu, niscaya mereka tidak akan mampu mencelakakanmu kecuali
dengan sesuatu yang ditetapkan Allah atasmu. Pena-pena
telah kering dan lembaran-
lembaran telah dilipat."
Dalam sebuah hadits shahih yang lain disebutkan: "Ketahuilah bahwa apa yang menimpamu
tidak akan luput darimu, dan apa yang tidak akan menimpamu tidak akan pernah menimpamu."
Juga diriwayatkan dari Rasulullah,
beliau bersabda, "Pena telah kering,
wahai Abu Hurairah, berkaitan dengan apa yang akan engkau hadapi."
Beliau juga bersabda, "Kejarlah apa yang bermanfaat untukmu, dan mintalah pertolongan kepada
Allah. Jangan mudah
menyerah dan jangan pernah berkata, 'Kalau saja aku melakukan yang begini pasti akan jadi begini.' Tapi katakanlah, Allah telah mentakdirkan, dan apa yang Dia kehendaki pasti akan Dia lakukan."
Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan dari Rasulullah
dia bersabda, 'Allah
tidak menentukan sebuah qadha' bagi
hamba kecuali qadha'
itu baik baginya."
Pernah sebuah pertanyaan tentang kemaksiatan dilontarkan kepada
Syaikhul Islam ibnu Taimiyah, "Apakah maksiat
itu baik bagi seorang hamba?"
Dia menjawab,
"Ya! Namu n dengan syarat dia harus
menyesali, bertaubat, beristighfar, dan merasa sangat bersalah."
Allah berfirman,
{Boleh jadi kamu membenci sesuatu,
padahal ia amat baik bagimu,
dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah
mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.}
Dua bait syair berbunyi:
(QS. Al-Baqarah:
216)
Ini adalah
takdir
maka
celalah
aku
atau
tinggalkan
semua takdir akan berjalan walau
terhadap lubang
jarum.

Jangan Bersedih, Tunggulah Jalan Keluar!
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Tirmidzi
disebutkan:
"Sebaik-baik ibadah adalah menunggu
jalan keluar."
{Bukankah subuh itu sudah dekat?}
(QS. Hud: 81)
Cahaya fajar bagi
orang-orang yang ditimpa
kesedihan
itu telah menyeruak, maka jelanglah pagi dan tunggulah kemenangan
dari
sang penakluk.
Orang Arab berkata, "Jika seutas tali sudah sangat meregang, niscaya ia akan segera putus!
Artinya: Jika persoalannya sudah kritis, maka
tunggulah jalan keluar.
Allah berfirman,
{Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya
Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.}
(QS. Ath-Thalaq:
2)
{Dan, barangsiapa yang bertakwa kepada
Allah, niscaya Dia
akan
menghapus kesalahan-kesalahannya
dan akan melipatgandakan pahalanya.}
(QS. Ath-Thalaq:
5)
{Dan, barangsiapa yang bertakwa kepada
Allah niscaya Allah
akan menjadikan baginya jalan kemudahan dalam urusannya.}
Salah seorang penyair berkata,
(QS. Ath-Thalaq: 4)
Betapa banyak jalan keluar
yang datang setelah rasa putus
asa dan
betapa
banyak
kegembiraan datang setelah kesusahan.
Siapa
yang
berbaik
sangka pada Pemilik
'Arasy dia akan memetik manisnya buah
yang dipetik di tengah-tengah pohon berduri
Dalam sebuah hadits Qudsi
disebutkan: "Aku sesuai
sangkaan hamba- Ku kepada-Ku, maka ia bebas berprangsaka apa saja kepada-Ku."
Allah berfirman,
{Sehingga apabila
para rasul tidak mempunyai harapan
lagi tentang keimanan mereka dan telah meyakini
bahwa mereka telah didustakan, datanglah
kepada
para rasul itu pertolongan Kami, lalu diselamatkanlah orang-orang yang Kami
kehendaki.}
(QS. Yusuf: 110)
{Maka, sesungguhnya bersama dengan kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan
itu ada kernudahan.}
(QS. Al-Insyirah: 5-6)
Ada sebuah pernyataan yang beredar di kalangan ahli tafsir, yang bahkan
menurut sebagian dari mereka
ditetapkan sebagai hadits. Pernyataan berbunyi demikian: "Satu kesulitan tidak akan pernah mengalahkan dua kernudahan."
Allah berfirman,
{Barangkali Allah mengadakan sesudah
itu suatu hal yang berat.}
(QS. Ath-Thalaq:
1)
{Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.}
(QS. Al-Baqarah: 214)
{Sesungguhnya rahmat Allah sangat
dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.}
(QS. Al-A'raf:
56)
Dalam sebuah hadits shahih disebutkan: "Ketahuilah bahwa pertolongan itu ada bersama dengan
kesabaran dan jalan keluar itu akan selalu
beriringan dengan cobaan."
Seorang penyair berkata,
Jika persoalan telah
sangat
sulit,
tunggulah jalan keluarnya,
sebab ia akan segera
menemukan jalan keluarnya.
Penyair yang lain berkata,
Banyak mata
yang
tetap melek dan
banyak pula yang
tidur
dalam masalah yang mungkin terjadi atau tidak
akan
terjadi Tinggalkanlah kesedihan sedapat yang engkau
lakukan
sebab jika engkau terus
bersedih
engkau
akan
berubah
menjadi gila Sesungguhnya Rabb yang
telah
mencukupimu sebelumnya
Dia kan
mencukupimu besok
dan
hari-hari mendatang
Penyair yang lain mengatakan,
Biarkanlah takdir
berjalan dengan
tali
kekangnya danjanganlah engkau tidur kecuali
dengan
hati yang bersih Tak ada di antara
kerdipan
mata
dan
meleknya
kecuali Allah kan
mengubah dari kondisi
ke
kondisi
lainnya.

Rehat
Jangan bersedih,
karena kesedihan itu
akan membuat harta yang tersimpan di lemari-lemari Anda yang indah, di istana-istana Anda
yang megah, dan
di dalam kebun-kebun Anda yang hijau
itu hanya
akan menambah kecemasan
dan kesedihan Anda saja.
Jangan bersedih,
karena
kesedihan itu
akan membuat obat yang diberikan
dokter, dijual di apotik, dan diagnosa seorang
dokter tidak akan
pernah membahagiakan diri Anda.
Apalagi bila Anda masih menanamkan kesedihan dalam hati, menggantungkan kesedihan di dalam kedua kelopak
mata
, membiarka n diri
And a
untu k
dimasuki kesediha n itu,
da n menyusupkannya di bawah kulit, maka semua itu hanya akan sia-sia.
Jangan bersedih;
karena Anda masih memiliki doa, Anda boleh
bersimpuh di depan pintu-pintu Tuhan Yang Maha Kuasa,
dan Anda dapat
memperoleh ketenangan di depan pintu-pintu Sang Raja Diraja. Anda juga masih memiliki waktu sepertiga
akhir malam dan masih memiliki waktu
untuk menempelkan dahi ke tanah, alias bersujud.
Jangan bersedih; karena Allah telah menciptakan bumi dengan segala
isinya, telah menumbuhkan taman-taman yang memberikan
pemandangan indah, kebun-kebun yang berisi
tumbuh-tumbuhan yang indah, rimbun dan
taman-taman dengan tumbuh-tumbuhan yang indah untukmu, kurma-kurma
yang tinggi-tinggi yang mempunyai
mayang yang bersusun-susun, bintang-
bintang yang bercahaya, hutan belantara, dan sungai-sungai. Namun Anda
bersedih!
Jangan bersedih;
karena Anda masih dapat minum air yang jernih, menghirup udara yang segar, berjalan
di atas kedua kaki tanpa menggunakan alas kaki, dan Anda juga masih dapat tidur pada malam hari dengan nyenyak.

MINTA IZIN COPY CIK
ReplyDelete