- Back to Home »
- manfaat mendengar suara Al Quran (dapat menyembuhkan sel-sel otak yang rusak)
Posted by : Unknown
Thursday, 6 November 2014
Kekuatan
penyembuhan dengan Al-Quran berdasarkan penelitian ilmiah
Ketika kita merenungkan
alam semesta di sekeliling kita, kita melihat bahwa setiap atom bergetar dalam
frekuensi tertentu, apakah atom ini bagian dari logam, air, sel atau apapun.
Sehingga setiap benda di dalam alam semesta ini bergetar, hal ini memberikan
fakta ilmiah.
Struktur dasar alam semesta
ini adalah atom, dan struktur dasar tubuh kita adalah sel; setiap sel terbuat
dari milyaran atom dan setiap atom terbuat dari nukleus positif dan elektron negatif
yang berotasi di sekitarnya; karena rotasi ini sebuah medan elektromagnetik
dihasilkan serupa dengan medan-medan yang dihasilkan oleh sebuah mesin.
Gambar 1:
Atom adalah struktur dasar di dalam alam semesta ini dan di dalam tubuh kita;
ini terus-menerus bergetar, yang artinya setiap benda bergetar sesuai degan
sebuah sistem yang teliti.
Rahasia yang membuat otak kita berpikir adalah sebuah
program akurat yang ada dalam sel-sel otak; program yang berada di dalam setiap
sel ini mengerjakan tugasnya dengan teliti; kerusakan sekecil apapun dalam
pekerjaannya akan menyebabkan ketidakseimbangan dan penyakit di beberapa bagian
tubuh; pengobatan terbaik untuk ketidakseimbangan ini adalah dengan
mengembalikan keseimbangan pada tubuh. Para ilmuwan menemukan bahwa sel-sel
tubuh dipengaruhi oleh berbagai getaran seperti gelombang cahaya, gelombang
radio, gelombang suara, dll.
Gambar 2: Setiap
sel di dalam tubuh kita bergetar di dalam sebuah sistem yang seksama, dan
perubahan sekecil apapun dalam getaran ini bisa menimbulkan penyakit pada
beberapa bagian tubuh. Itulah mengapa sel-sel yang rusak harus digetarkan untuk
mengembalikan keseimbangannya.
Kita tahu bahwa suara terbuat dari gelombang atau getaran
yang bergerak di udara pada sekitar 340m/detik. Setiap suara memiliki
frekuensinya sendiri, dan manusia bisa mendengar dari frekuensi 20 per detik
hingga frekuensi 20000 per detik (1).
Gelombang-gelombang ini menyebar di udara dan kemudian
ditangkap oleh telinga, kemudian berubah menjadi sinyal elektrik dan bergerak
melalui saraf suara menuju kulit accoustic bark pada otak;
sel-sel terkait dengan gelombang-gelombang tersebut dan bergerak ke dalam
berbagai bagian otak, terutama di bagian depan; semua bagian ini bekerja sama
sesuai dengan sinyal-sinyal tersebut dan menerjemahkan mereka ke dalam bahasa
yang dipahami oleh manusia. Dengan demikian, otak menganalisa sinyal-sinyal
tersebut dan memberikan perintah-perintahnya ke berbagai bagian tubuh untuk
terhubung dengan sinyal-sinyal itu.
Gambar 3: Suara
terdiri dari getaran mekanik yang mencapai telinga kemudian sel-sel otak yang
terhubung dengan getaran-getaran itu dan mengubah getaran-getarannya sendiri;
itulah mengapa suara dianggap sebuah kekuatan penyembuhan yang efektif,
tergantung pada sifat suara dan frekuensinya. Kita temukan kekuatan penyembuhan
itu di dalam Al-Quran karena ini adalah kitab Allah.
Dari sini muncul terapi suara; suara tersebut
adalah sebuah getaran, sel-sel tubuh bergetar, kemudian suara tersebut
mempengaruhi sel-sel tubuh. Di universitas Washington pada abad dua puluh satu
belakangan ini, para ilmuwan menemukan bahwa tugas sebuah sel otak tidak hanya
mentransfer informasi, setiap sel adalah sebuah komputer kecil yang bekerja
mengumpulkan informasi, memprosesnya, dan memberikan perintah terus-menerus
siang-malam 24 jam.
Ellen Covey, seorang peneliti di Washington
University, mengatakan bawa ini adalah pertama kalinya kita menyadarai bahwa
otak tidak bekerja sebagai komputer yang besar, tetapi otak berisi sejumlah
besar komputer yang bekerja dengan cara kooperatif, ada sebuah komputer kecil
dalam setiap sel, dan ada komputer-komputer yang dipengaruhi oleh getaran di
sekitarnya, terutama suara (2).
Gambar 3: Eksperimen
(percobaan) menunjukkan bahwa di dalam setiap sel di dalam otak ada sebuah komputer
yang Allah tanamkan padanya sebuah program akurat yang mengarahkan sel dan
mengontrol kerjanya. Itu juga menunjukkan bahwa suara mempengaruhi sel
tersebut; gambar di atas adalah gambar sel yang terkena pengaruh oleh sebuah
suara dan medan elektromagetik yang terbentuk di sekitarnya.
Dengan begitu, kita bisa mengatakan
bahwa sel-sel di setiap bagian tubuh bergetar dalam frekuensi tertentu, dan
membentuk sebuah sistem yang rumit dan terkoordinasi yang terpengaruh oleh
setiap suara di sekitarnya. Sehingga, setiap penyakit yang melanda semua bagian
tubuh akan menyebabkan sebuah perubahan dalam getaran pada bagian sel ini dan
oleh karena itu menyebabkannya menyimpang dari sistem tubuh yang umum yang
mempengaruhi seluruh tubuh. Inilah mengapa, ketika tubuh ini terkena suara
tertentu, suara ini mempengaruhi sistem getaran tubuh dan terutama pada bagian
yang tidak beraturan; bagian ini akan merespon suara tertentu untuk
mengembalikan sistem getaran asli, atau dengan kata lain untuk mengembalikan
kondisi kesehatannya.
2.3 Kronologi
Terapi Suara:
Alfred Tomatis, seorang dokter
Perancis, membuat eksperimen selama lima puluh tahun mengenai indera manusia
dan muncul dengan hasil bahwa indera pendengaran adalah indera yang paling
penting! Dia menemukan bahwa telinga mengontrol seluruh tubuh, mengatur
operasi-operasi vitalnya dan keseimbangan serta koordinasi gerakan-gerakannya
ia juga menemukan bahwa telinga mengontrol susunan saraf!
Selama eskperimennya, ia menemukan bahwa saraf
pendengaran terhubung dengan seluruh otot tubuh dan ini adalah alasan mengapa
keseimbangan dan fleksibilitas tubuh serta indera penglihatan itu terpengaruh
oleh suara. Telinga dalam terhubung dengan seluruh bagian tubuh seperti
jantung, paru-paru, hati, perut dan usus; hal ini menjelaskan mengapa frekuensi
suara mempengaruhi seluruh tubuh (3).
Pada 1960, ilmuwan Swiss Hans Jenny menemukan bahwa
suara mempengaruhi berbagai material dan memperbarui partikular-partikularnya,
dan bahwa setiap sel tubuh memiliki suaranya sendiri dan akan terpengaruh oleh
pembaruan suara serta material di dalamnya (4). Pada 1974, para peneliti Fabien
Maman dan Sternheimer mengumumkan penemuan yang sangat mengejutkan; Mereka
menemukan bahwa setiap bagian dari tubuh memiliki sistem getaran sendiri,
sesuai dengan hukum fisika. Beberapa tahun kemudian, Fabien dan Grimal,
peneliti lainnya, menemukan bahwa suara mempengaruhi sel-sel terutama sel-sel
kanker, dan bahwa suara-suara tertentu memiliki pengaruh yag kuat; hal yang
ajaib yang ditemukan oleh kedua peneliti tersebut adalah suara yang memiliki
efek yang paling kuat terhadap sel-sel tubuh adalah suara manusia itu sendiri!!
Gambar 4: Suara bergerak dari
telinga ke otak dan mempengaruhi sel-sel otak; para ilmuwan baru-baru ini
menemukan bahwa suara memiliki kekuatan penyembuh yang ajaib dan efek yang
menakjubkan dari sel-sel otak yang mengembalikan keseimbangan ke seluruh tubuh!
Membaca Al-Quran memiliki pengaruh yang luar biasa terhadap sel-sel otak dan
mampu mengembalikan keseimbangannya; otak adalah organ yang mengontrol tubuh
dan dari sini perintah-perintah dikirim kepada seluruh organ tubuh terutama
sistem kekebalan tubuh.
Fabien, seorang ilmuwan sekaligus musisi, menempatkan sel-sel
dari tubuh yang sehat dan mengenakannya kepada berbagai suara; Dia menemukan
bahwa setiap not skala musik mempengaruhi medan elektromagnetik dari sel
tersebut; ketika memotret sel ini dengan kamera Kirlian, ia menemukan bahwa
bentuk dan nilai medan elektormagnetik dari sel itu berubah sesuai frekuensi
suara dan tipe suara pembaca. Kemudian ia melakukan eksperimen lainnya dengan
mengambil setetes darah dari salah satu pasein; dan kemudian memonitor tetesan
darah tersebut dengan kamera Kirlian dan meminta pasien itu untuk mengeluarkan
berbagai nada. Dia menemukan, setelah memproses gambarnya, bahwa nada tertentu
dalam tetesan darah itu mengubah medan elektromagnetiknya dan sepenuhnya
bergetar merespon pemiliknya. Dia kemudian menyimpulkan bahwa ada nada-nada
tertentu yang mempengaruhi sel-sel tubuh dan membuatnya lebih vital dan aktif,
bahkan memperbaharuinya. Dia muncul dengan hasil yang penting bahwa suara
manusia memiliki pengaruh kuat dan unik terhadap sel-sel tubuh; pengaruh ini
tidak ditemukan pada instrumen lainnya. Peneliti ini mengatakan secara harfiah:
“Suara manusia memiliki dering khusus
yang membuatnya menjadi alat pengobatan yang paling kuat (5). Fabien menemukan
bahwa beberapa suara dengan mudah menghancurkan sel kanker, dan pada saat yang
sama mengaktifkan sel sehat. Suara mempengaruhi sel darah manusia yang
mentransfer frekuensi suara ini ke seluruh tubuh melalui peredaran darah.”
Gambar 5: Sebuah
sel kanker hancur dengan menggunakan frekuensi suara saja!! Itulah mengapa
membaca Al-Quran memiliki dampak hebat dalam perawatan kanker paling berbahaya
sekalipun dan penyakit-penyakit yang menurut medis tidak dapat disembuhkan!
Tetapi apakah pengaruh ini terbatas hanya untuk sel-sel
tubuh? Jelaslah bahwa suara mempengaruhi apapun di sekitar kita. Inilah yang
Masaru Emoto, seorang ilmuwan Jepang, buktikan dalam eksperimennya terhadap
air; Dia menemukan bahwa medan elektromagnetik pada molekul-molekul air sangat
terpengaruh oleh suara, dan bahwa ada nada-nada tertentu yang berpengaruh pada
molekul-molekul ini dan membuatnya menjadi lebih teratur. Jika kita mengingat
bahwa tubuh manusia 70 persennya terdiri dari air, maka suara yang manusia
dengar mempengaruhi keteraturan pada molekul-molekul air di dalam sel-sel dan
dengan cara ini molekul-molekul itu bergetar.
Gambar 7: Bentuk
molekul-molekul air berubah ketika terkena suara; dengan demikian, suara sangat
mempengaruhi air yang kita minum. Jika kita membacakan ayat-ayat Al-Quran pada
air, sifat-sifatnya akan berubah dan akan membawa pengaruh ayat-ayat Al-Quran
ke setiap sel di dalam tubuh, menyebabkannya dapat menyembuhkan! (insya Allah).
Pada gambar di atas, kita melihat sebuah molekul air yang beku; medan
elektromagnetik di sekitar molekul ini berubah secara kontinyu akibat efek
suara.
2.4 Ayat-ayat Al-Quran dapat untuk penyembuhan.
Virus dan kuman dapat bergetar dan sangat terpengaruh oleh getaran
suara terutama suara lantunan ayat-ayat Al-Quran, suara ini menghentikan virus
dan kuman dan pada saat yang sama meningkatkan aktifitas sel-sel sehat dan
membangkitkan program yang terganggu yang berada di dalam untuk menjadi siap
melawan virus dan kuman. Lantunan ayat suci
Al-Quran menciptakan sekelompok frekuensi yang mencapai telinga kemudian
bergerak ke sel-sel otak dan mempengaruhinya melalui medan-medan
elektromagnetik frekuensi ini yang dihasilkan dalam sel-sel ini. Sel-sel itu
akan merespon medan-medan tersebut dan memodifikasi getaran-getarannya,
perubahan pada getaran ini adalah apa yang kita rasakan dan pahami setelah
mengalami dan mengulang. Ini adalah
sistem alami yang Allah ciptakan pada sel-sel otak, ini yaitu sistem
keseimbangan alami; ini adalah apa yang Allah firmankan kepada kita di dalam
Kitab Suci Al-Quran:
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan
lurus kepada agama [Allah]; fithrah Allah yang telah menciptakan
manusia menurut fithrah itu. Tidak ada perubahan pada fithrah Allah. Itulah agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia
tidak mengetahui.” (Ar-Rum: 30)
Gambar 9: Gambar di atas
adalah gambaran nyata sebuah sel darah yang terkena suara dan mulai mengubah
medan elektromagnetik di sekitarnya; suara lantutan ayat suci Al-Quran mengubah
informasi sel ini, membawa dan membuatnya lebih mampu melawan virus dan
kerusakan yang diakibatkan oleh penyakit-penyakit ganas.
2.5 Ayat-ayat Al-Quran yang
dapat menjadi terapi penyembuhan
Setiap ayat Al-Quran memiliki kekuatan penyembuh yang
luar biasa (atas izin Allah) untuk penyakit-penyakit tertentu; di antara surat
yang biasanya dilantunkan untuk meruqyah adalah Al-Fatiha, ayat
Kursi (ayat ke-255 di surat Al-Baqarah), dua ayat terakhir surat Al-Baqarah
(285-286), dan tiga surat terakhir dalam Al-Quran (Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas)
sebagaimana yang diberitahukan oleh Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam.
Tetapi, pada dasarnya semua ayat Al-Quran dapat menjadi
terapi penyembuhan dan pencegahan dari berbagai penyakit, insya Allah.
Nabi paling mulia shalallahu ‘alaihi wa sallam setiap
hari membiasakan diri membaca ayat-ayat dan doa serta dzikir lainnya –selain
mengkonsumsi makanan dan minuman alami yang sehat dengan adab-adab makan yang
sehat- untuk perlindungan dari berbagai penyakit, baik fisik maupun psikis.
Beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam berdoa kepada Allah untuk melindunginya
dari gangguan setan, termasuk dari berbagai penyakit.
Pengobatan dengan ayat-ayat Al-Quran dan Sunnah
Nabi shalallahu
‘alaihi wa sallam terbukti secara medis dapat menyembuhkan
dari berbagai penyakit, apakah itu penyakit psikologis ataupun penyakit fisik
(rohani ataupun jasmani), insya Allah.
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penyembuh
dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur’an itu tidaklah
menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian.” (Al-Isra’: 82)
2.6 Efek yang menakjubkan yang
dihasilkan dari mendengarkan bacaan Quran
Terus-menerus mendengarkan bacaan Al Qur’an memberi Banyak manfaat nyata berikut:
– meningkatkan kekebalan tubuh
– meningkatkan kreativitas
Terus-menerus mendengarkan bacaan Al Qur’an memberi Banyak manfaat nyata berikut:
– meningkatkan kekebalan tubuh
– meningkatkan kreativitas
–
meningkatkan kemampuan konsentrasi
– menyembuhkan penyakit kronis dan tak tersembuhkan
– menyembuhkan penyakit kronis dan tak tersembuhkan
-
mengubah perilaku dan memungkinkan orang untuk berkomunikasi dengan
lebih baik dan mendapatkan
kepercayaan
–
menciptakan kedamaian dan menyembuhkan ketegangan saraf
–
menyembuhkan kegelisahan, dan iritasi
–
meningkatkan kemampuan mengambil keputusan yang tepat
–
mengurangi rasa takut dan ragu-ragu
–
meningkatkan dan memperkuat kepribadian
–
menyembuhkan penyakit normal seperti alergi, sakit kepala, flu, dll
–
meningkatkan kemampuan pidato
–
melindungi dari penyakit seperti kanker dan sebagainya
–
Mengubah beberapa kebiasaan buruk seperti makan berlebihan dan merokok.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Isi kandungan Ayat-ayat suci
Al-Quran mengandung banyak sekali manfaat,salah satunya dengan membaca dan mendengarkan Al-Quran dapat
mempengaruhi cara kerja otak kita. Dengan kita mendengarkan suara Al-Quran
dapat mempengaruhi sel-sel yang rusak pada tubuh kita dan dapat mengembalikan
keseimbangan.
Selain itu juga Virus dan kuman juga
bergetar dan sangat terpengaruh oleh getaran suara terutama suara lantunan
ayat-ayat Al-Quran, suara ini menghentikan virus dan kuman dan pada saat yang
sama meningkatkan aktifitas sel-sel sehat dan membangkitkan program yang
terganggu yang berada di dalam untuk menjadi siap melawan virus dan kuman.
Lantunan ayat suci Al-Quran menciptakan
sekelompok frekuensi yang mencapai telinga kemudian bergerak ke sel-sel otak
dan mempengaruhinya melalui medan-medan elektromagnetik frekuensi ini yang
dihasilkan dalam sel-sel.
Membaca Al-Quran memiliki dampak hebat dalam
perawatan kanker paling berbahaya sekalipun karena sel kanker dapat hancur
dengan menggunakan frekuensi suara saja dan penyakit-penyakit yang menurut
medis tidak dapat disembuhkan.
3.2 SARAN
Tak ada
gading yang tak retak, begitu pula dengan makalah ini. Untuk itu saya minta
kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini .
DAFTAR PUSTAKA
1.
Frekuensi suara diukur dengan satuan Hertz,
yang berarti pengukuran satu getaran setiap satu detik; frekuensi suara ini
berbeda dari satu orang dengan orang lainnya dan berdasarkan apa yang dikatakan
oleh manusia.
2.
Joel Schwarz, How little gray cells process
sound: they’re really a series of computers, University ofWashington, Nov. 21,
1997.
3.
Tomatis Alfred, The Conscious Ear, Station
Hill Press, New York, 1991.
4.
Jenny Hans, Cymatics, Basilius Presse AG,
Basel, 1974.
5.
Maman Fabien, The Role of Music in the Twenty-First
Century, Tama-Do Press, California, 1997.
6.
Emoto Masaru. The Message from Water,HADO
Kyoikusha. Tokyo, 1999.