MENERIMA DAN MENCINTAI APA
ADANYA.
Sahabat2ku, Insya Allah hari ini kita akan
membahas tentang bagaimana menerima dan
mencintai kekurangan2 orang yang kita cintai,
dan menjadikan kekurangannya sebagai suatu
kelebihan, agar kita bisa menerima orang yang
kita cintai apa adanya, terinspirasi dari fotonya
Ust. Jefri Al Buchori (uje)
Siapapun kita, pasti kita ingin, orang yang kita
cintai mau dan bisa menerima dan mencintai
semua kekurangan2 kita dan mau dengan ikhlas,
menerima kita apa adanya. Karena siapapun kita,
kita adalah manusia biasa yang tidak sempurna
dan pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan
di sisi lainnya.
Dalam menjalin hubungan, kita tak perlu berpura-
pura dan menutupi kekurangan kita hanya karena
takut tidak sempurna di hadapan orang yang kita
cintai. Karena jika orang yang kita cintai
mengetahui hal ini, tentunya ia akan kecewa.
Bukanlah lebih baik kita selalu tampil apa adanya,
karena itu tidak akan membebani kita ? Sungguh,
jika seorang pria atau wanita yang kita cintai,
benar-benar tulus mencintai kita, maka tentunya
dia akan dapat menerima kita apa adanya, dan
mau menerima serta mencintai semua
kekurangan2 kita.
Penerimaan dari orang yang dicintai sangat
berarti, dan akan membuat seseorang merasa
dihargai dan diakui keberadaannya. Penerimaan
itulah yang akan membuat kita mampu
menunjukan ketrampilan/bakat/potensi/
yang ada di dalam hidup kita . Seseorang bisa
bahagia menjadi dirinya sendiri, bila orang yang
dicintainya mau dan bisa dengan ikhlas
mencintai semua kekurangan2nya dan menerima
dirinya apa adanya. Dampak penerimaan memang
sangat luar biasa, penerimaan mampu mengubah
kehidupan seseorang, penerimaan bisa membuat
orang bangkit kembali dan melanjutkan hidup
dengan lebih baik dari sebelumnya. Penerimaan
membuat orang menjadi kuat dalam menjalani
hidup yang berat sekalipun. Penerimaan keadaan
diri kita apa adanya dan mengetahui bahwa orang
yang kita cintai mau dan bisa menerima serta
mencintai semua kekuarangan2 kita, adalah
kebahagiaan terbesar dalam cinta, percayalah...
CARA UNTUK BISA MENERIMA SESEORANG
YANG KITA CINTAI, APA ADANYA :
1. Ikhlas. A da orang yang pernah mengatakan, "Aku
tidak tahu mengapa aku tetap mencintainya,
meskipun dia telah membuat hal-hal yang tidak
aku sukai." Bisa jadi, orang itu telah mencintai
orang yang dicintainya apa adanya, tidak pakai
syarat dan alasan. Lalu bagaimana agar kita
mampu mencintai seseorang apa adanya? Kunci
pertama adalah ikhlas dan tulus, artinya kita
benar-benar mencintai orang yang kita cintai
tanpa syarat atau alasan. Percuma mencintai jika
tidak ikhlas, karena akan membuat hati kita
masih merasakan sesak. Ikhlas itu kunci untuk
menjadikan hati kita seluas samudera, bukan
selebar daun kelor.
2. Sabar . Mungkin, ada kalanya orang yang kita
cintai, bersikap yang tidak sesuai dengan
keinginan dan kemauan kita sehingga membuat
kita kesal, maka disini diperlukan kesabaran, agar
kita bisa memakluminya. Mungkin orang yang
kita cintai itu belum mengerti jalan pikiran kita
atau belum mengetahui apa yang kita mau dan
apa yang kita tidak suka. Positive thinking dan
persepsi yang baik-baik saja, karena tidak ada
gunanya kalau pikiran dan hati kita berprasangka
buruk
3. Bersyukur , Mencintai adalah karunia terbesar dari
Allah. Mumpung rasa cinta dan kasih sayang
belum dicabut oleh Allah dari hati kita, yuk.. kita
bersyukur. Bersyukur karena telah mencintai
orang yang yang kita sayangi, bersyukur atas
pemberian rasa cinta dan kasih sayang dari-Nya,
bersyukur karena hati kita tidak mati untuk
mencintai. Sahabat2ku, rasa cinta dan kasih
sayang yang hadir di dalam hati kita
sesungguhnya berasal dari Allah, Yang Maha
Kasih, Maha Penyayang, maka hal tsb lah yang
harus menjadi landasan, atau dasar kita
mencintai orang-orang yang kita cintai. Bukan
karena wajahnya, bukan karena materinya, bukan
karena sifatnya, tapi karena Allah.
4. Kenali Kekurangan Yang Ada Pada Diri Sendiri.
Bukan hanya orang yang kita cintai yang memiliki
kekurangan tetapi diri sendiri pun memiliki
kekurangan. Oleh karena itu sebelum menilai
kekurangan orang lain, lihatlah kekurangan yang
ada pada diri sendiri. Jika sudah mengetahui
kekurangan diri sendiri, terimalah kekurangan itu.
Dan jika sudah dapat menerima kekurangan diri
sendiri maka dapat menerima kekurangan orang
lain termasuk kekurangan pasangan.
5. Lihatlah Kelebihannya, karena orang yang benar2
mencintai tidak akan melihat dan
mempermasalahkan kekurangan oarnag yang
dicintainya. Jangan melihat kekurangan yang
dimiliki orang yang kita cintai, tetapi lihat lah
kelebihan yang dimilikinya dan jika sudah mulai
ingat kekurangannya, coba ingat kelebihan yang
dimilikinya.
6. Menerima Apa Adanya. Tumbuhkan rasa cinta
setiap hari dan biarkan bersemi. Jika cinta
semakin tumbuh, maka kekurangan yang dimiliki
pasangan pun akan diterima dengan sendirinya.
Karena cinta yang tulus adalah menerima apa
adanya semua kekurangan2 orang yang kita
cintai. Cintailah semua kekurangan2 orang yang
kita cintai secara utuh apa adanya. Sungguh,
tiada yang lebih membahagiakan seorang wanita,
bila pria yang dicintainya, mau dan bisa
mencintai semua kekuarangan2nya dan
menerimanya secara utuh apa adanya.
Cintailah seseorang dengan segala kesabaran dan
keikhlasan hati. Cintailah seseorang dengan
melihat agamanya, bukan fisiknya. Cintailah
seseorang dengan semua kekurangan2 yang
dimilikinya. Cintailah seseorang, tanpa melebihi
rasa cinta kita padaNya
Kita melihat bagaimana Al-Qur’an
membangkitkan pada diri masing-masing
pasangan suami istri suatu perasaan bahwa
masing-masing mereka saling membutuhkan satu
sama lain dan saling menyempurnakan
kekurangan. Ibaratnya wanita laksana ranting
dari laki-laki dan laki-laki adalah akar bagi
wanita. Karena itu akar selalu membutuhkan
ranting dan ranting selalu membutuhkan akar.
Sebagaimana firman Allah dalam al-A’raf 189,
”Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang
satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya,
agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah
dicampurinya, isterinya itu mengandung
kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa
ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia
merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon
kepada Allah, Tuhannya seraya berkata:
"Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak
yang saleh, tentulah kami termasuk orang-orang
yang bersyukur”
Karena itu, sebuah pernikahan tidak hanya
menyatukan dua manusia berbeda tapi juga
menyatukan dua perbedaan yang berupa
kelebihan dan kekurangan sepasang anak
manusia. Dimana masing-masing akan saling
mengisi dan melengkapi kekurangan satu dengan
yang lain. “Mereka itu adalah pakaian bagimu,
dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka (QS.
Al Baqarah : 187)
Dengan memahami hal ini, Insya Allah kita dapat
menerima semua kekurangan2 orang yang kita
cintai, dan siap membina kehidupan rumah
tangga dengan orang yang kita cintai. Dan Insya
Allah, rumah tangga kita akan tenteram dan
tenang jika dilandasi dengan keikhlasan menerima
dan mencintai semua kekurangan2 pasangan kita
apa adanya, dan menjadikan semua
kekurangan2nya sebagai suatu kelebihan, saling
memahami dan menghargai satu sama lain.